A.
Macam –Macam Sistem
Penyimpanan Kearsipan
1.
Sistem Abjad
Sistem Abjad adalah sistem filing
dimana warkat-warkat yang akan disimpan disusun menurut abjad yaitu dari huruf
a sampai dengan z. Untuk dapat menyusun secara abjad maka warkat-warkat perlu
digolong-golongkan lebih dahulu menurut nama orang atau nama instansi atau nama
organisasi lainnya.Agar sistem ini dilaksanakan dengan baik perlu adanya
peraturan yang jelas yang dibuat atau ditetapkan oleh instansi yang
bersangkutan BACK
2.
Sistem Geografis
Sitem geografis yaitu
sistem kegiatan dimana warkat disusun menurut wilayah (daerah). Sistem ini
biasa digunakan oleh instansi yang mempunyai unit- unit organisasi dibeberapa
wilayah. Dalam melaksanakan sistem ini seorang juru arsip pertama-tama dapat
memilih menurut daerah,setelah itu diadakan sub-sub kelompok menurut nama
instansi
Contoh Sistem Geografis: Misalnya
suatu instansi mempunyai beberapa kantor wilayah dibeberapa provinsi di pulau
jawa dan kegiatan-kegiatannya sampai ke kabupaten-kabupaten. Bentuknya sebagai
berikut: Jawa barat jawa tengah
jawa timur 1. Bandung Pekalongan
Madiun 2. Garut 2. Rembang Malang 3. Sumedang 3. Semarang Kediri BACK
3.
Sistem Kronologis
Sistem
kronologis yaitu warkat yang disusun menurut urutan tanggal yang tertera pada
setiap warkat tanpa melihat permasalahan yang disebutkan dalam warkat. Sitem
kronologis biasanya digunakan bagi warkat-warkat yang penyelesain masalahnya
perlu memperhatikan jangka waktu tertentu, misalnya masalah-masalah tagihan
yang jatuh temponya telah ditetapkan. BACK
4.
Sistem Nomor
Sistem ini bila digunakan maka masing-masing warkat diberi nomor
urut mulai nomor satu dan seterusnya. Sistem ini biasa disebut sistem filling
yang tidak langsung, karena sebelum pemberian nomor, juru arsip harus
mengadakan pengelompokan warkat-warkat yang ada menurut permasalahannya, baru
kemudian diberikan nomor dibelakangnya.
Contoh: Keuangan 1.1 Pembayaran gaji 1.2 Tunjangan khusus
Perlengkapan
2.1 Meja kerja 2.2 Mesin kantor BACK
2.1 Meja kerja 2.2 Mesin kantor BACK
5. Sistem subyek
Sistem subyek adalah sistem yang dalam sistem fillingnya juru
arsip harus memisah-misahkan warkat-warkat yang ada sesuai dengan
permasalahannya. Jadi langkah-langkah yang dilakukannya sama dengan
langkah-langkah dalam sistem nomor, hanya bedanya bahwa penekanan kegiatan
kepada pengelompokan masalah,bukan pada penomorannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar